Program keluarga berencana merupakan bagian penting dari kebijaksanaan kependudukan secara menyeluruh. Gerakan keluarga berencana memiliki tujuan ganda, yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta melembagakan dan membudayakan norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Gerakan ini mensosialisasikan pemakaian alat kontrasepsi (alat KB) yang bertujuan mencegah dan mengatur jarak kehamilan.
Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan adalah masih tingginya tingkat kelahiran dan semakin menurunnya tingkat kematian dan sebagai akibatnya adalah cepatnya pertumbuhan penduduk.
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk turut serta melaksanakan keluarga berencana perlu diimbangi dengan tersedianya sarana pelayanan yang cukup sehingga terdapat kesempatan yang sebaik-baiknya dan mudah untuk melaksanakan keluarga berencana.
Puskesmas I Kembaran adalah salah satu sarana utama untuk melayani pelaksanaan keluarga berencana yang dengan mudah dapat dicapai oleh masyarakat.
Beberapa alat kontrasepsi yang digunakan dalam KB :
- KB SEDERHANA
- SENGGAMA TERPUTUS
Senggama dijalankan sebagaimana biasanya tetapi pada puncak senggama alat kemaluan pria dikeluarkan dari vagina sehingga mani keluar di luar vagina. Cara ini tidak berbahaya, hanya membutuhkan penguasaan diri sepenuhnya. Meskipun cara ini masih memungkinkan cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah dari zakar dan masuk ke vagina, namun tidak akan menyebabkan terjadinya kehamilan.
- KONDOM
Cara kerja kondom adalah menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga pembuahan dapat di cegah.
Keuntungan menggunakan kondom : murah, mudah diperoleh, tidak memerlukan pengawasan, dan dapat mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin.
- PIL
Pil KB adalah pil yang berisi hormon estrogen atau progesteron yang dikonsumsi oleh perempuan secara teratur untuk mencegah kehamilan.
Cara kerja :
- Mencegah pematangan dan pengeluaran sel telur.
- Menipiskan selaput lendir rahim sehingga tidak siap untuk kehamilan.
- Mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim.
Yang Perlu Diperhatikan
- Pil harus diminum tiap hari pada waktu yang sama TIDAK BOLEH LUPA…!
- Cara minumnya tergantung jenis pil yang di gunakan (mintalah penjelasan dokter).
- Bagi anda yang pelupa atau tidak disiplin minum obat, tidak dianjurkan memakai alat kontrasepsi jenis ini.
Efek Samping
- Pusing
- Mual
- Flek pada wajah
Kontra Indikasi
Tidak dianjurkan pada perempuan dengan riwayat penyakit:
- Jantung
- Tumor /keganasan, Varises, darah tinggi.
- Gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Penyakit gondok.
Untuk ibu menyusui terdapat pil khusus yang bisa digunakan dengan kadar hormon yang tidak akan mempengaruhi produksi ASI.
- SUNTIK
Adalah obat suntik yang berisi hormon progesteron. Ada yang diberikan 1 (satu) bulan sekali, namun ada juga yang diberikan 3 (tiga) bulan sekali.
Cara Kerja :
- Mencegah Ovulasi.
- Menipiskan selaput lendir rahim sehingga tidak siap untuk kehamilan.
- Mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim.
Waktu Pemberian Kontrasepsi Suntikan
- Setelah persalinan selama 40 hari, sebelum berkumpul dengan suami.
- Setelah keguguran sampai 7 hari.
- Hri pertama-kelima mulainya menstruasi.
Indikasi
- Ibu yang telah mempunyai anak hidup paling sedikit 1 (satu) anak.
- Tidak ada kehamilan.
- Riwayat menstruasi teratur.
- Tidak ada kontra indikasi.
Kontra indikasi, sama dengan akseptor PIL.
- IMPLANT/SUSUK KB
Adalah kontrasepsi berbentuk kapsul kecil yang terbuat dari karet silikon, berisi hormon dan ditanam di bawah kulit.
Cara Kerja
- Mencegah lepasnya sel telur.
- Mengentalkan lendir mulut rahim.
- Menipiskan selaput rahim (endometrium) sehingga tidak siap dibuahi.
Cara Pemasangan
Dimasukkan kebawah kulit lengan kiri atas bagian dalam dengan alat tertentu. Dapat dipakai selam 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya.
Keuntungan
- Pemulihan kesuburan cepat.
- Sekali pasang untuk 3 atau 5 tahun.
- Pemasangan mudah.
- Tidak mempengaruhi produksi ASI.
- Mempunyai keuntungan yang sama dengan metode suntikan.
Efek Samping
- Flek-flek
- Jerawat
- Sedikit mual
Kontra indikasi, sama dengan kontrasepsi pil.
- AKDR/IUD
Adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang terbuat dari plastik halus dengan berbagai pilihan bentuk.
Cara Kerja
Dengan adanya alat ini di dalam rahim, maka terjadi perubahan pada endometrium. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan pada sperma yang masuk, sehingga tidak mampu membuahi sel telur.
Indikasi pemasangan IUD
- Telah mendapatkan persetujuan suami.
- Pernah melahirkan dan telah mempunyai anak, serta ukuran rahim lebih dari 5cm.
- Belum memutuskan untuk sterilisasi.
- Dianjurkan sebagai pengganti pil KB, khususnya bagi akseptor berusia di atas 35 tahun.
- Tidak ada kontra indikasi.
Kontra Indikasi
- Dicurigai adanya kehamilan.
- Lecet pada leher rahim.
- Infeksi pinggul yang terus menerus akut dan kronik.
- Pendarahan haid yang hebat.
- Kelainan rahim (polyp, rahim kecil, endometriosis).
Untuk informasi, konsultasi, pemasangan/pelepasan KB silahkan datang ke Klinik KB Puskesmas I Kembaran yang dikelola oleh Ibu Ester Siswati.
>>referensi: https://droensolobaru.com/