Vaksinasi disebut juga imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi – diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar air).
Imunisasi aktif
Imunisasi aktif dapat timbul ketika seseorang bersinggungan dengan, sebagai contoh, mikroba. Sistem kekebalan akan membentuk antibodi dan perlindungan/perlawanan lainnya terhadap mikroba. Lain kali, tanggapan imunitas terhadap mikroba ini dapat sangat efisien; ini adalah kasus dimana banyak anak-anak terinfeksi walaupun hanya sekali, tetapi kemudian kebal.
Imunisasi aktif buatan adalah dimana mikroba, atau bagian darinya, diinjeksikan kepada seseorang sebelum ia dapat melakukannya secara alami. Jika keseluruhan mikroba digunakan, they are pre-treated.
Pentingnya imunisasi adalah begitu besar, sehingga The American Centers for Desease Control and Prevention menamainya sebagai salah satu dari “The Ten Great Public Health Achievements in the 20th Century”. Vaksin hidup yang telah dilemahkan telah berkurang sifat penyakitnya. Keefektifannya tergantung dari kemampuan sistem kekebalan untuk mereplikasi dan memberikan tanggapan seperti terjadi infeksi alamiah. Biasanya sudah efektif diberikan satu injeksi saja ( a single dose). Contoh vaksin hidup yang telah dilemahkan meliputi tampek, gondongan, rubella, atau kombinasi ketiganya dalam satu vaksin sebagai vaksin MMR, demam kuning (yellow fever),cacar air (varicella), rotavirus, dan vaksin influenza.
Imunisasi pasif
Imunisasi pasif adalah elemen-elemen pra-sintesa dari sistem kekebalan yang dipindahkan kepada seseorang, sehingga tubuhnya tidak perlu membuatnya sendiri elemen-elemen tersebut. Akhir-akhir ini, antibodi dapat digunakan untuk imunisasi pasif. Metode imunisasi ini bekerja sangat cepat, tetapi juga berakhir cepat, karena antibodi akan pecah dengan sendirinya, dan jika tak ada sel-sel B untuk membuat lebih banyak antibodi, maka mereka akan hilang.
Imunisasi pasif terdapat secara fisiologi, ketika antibodi-antibodi dipindahkan dari ibu ke janin selama kehamilan, untuk melindungi janin sebelum dan sementara waktu sesudah kelahiran.
Imunisasi pasif buatan umumnya diberikan melalui injeksi dan digunakan jika ada wabah penyakit tertentu atau penanganan darurat keracunan, seperti pada tetanus. Antibodi-antibodi ini dapat dibuat menggunakan binatang, dinamai “terapi serum”, meskipun ada kemungkinan besar terjadinya syok anafilaksis, karena sistem kekebalan yang melawan serum binatang tersebut. Jadi, antibodi manusia dihasilkan secara in vitro melalui kultur sel dan digunakan menggantikan antibodi dari binatang, jika tersedia. Di kota-kota besar di Indonesia selalu tersedia vaksin rabies untuk mereka yang ingin mendapatkan kekebalan terhadap rabies dan serum anti-rabies bagi mereka yang dikhawatirkan sudah terjangkit rabies, karena misalnya habis digigit anjing atau monyet.
Jenis Vaksin dan Jadwal Imunisasi Bayi / Anak
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak dari lahir sampai 18 tahun beserta penyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi ini. Jadwal ini berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2011.
Lahir
Jenis Vaksin : Hepatitis B1 dan Polio 0
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B dan Polio
Umur 1 bulan
Jenis Vaksin : Hepatitis B2
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B
Umur 2 bulan
Jenis Vaksin : Polio 1, BCG, DTP 1, Hib 1, PCV 1, Rotavirus 1
Penyakit yang dicegah : Polio, Tuberklosis (TBC), Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus
Umur 4 bulan
Jenis Vaksin : Polio 2, DTP 2, Hib 2, PCV 2, Rotavirus 2
Penyakit yang dicegah : Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus
Umur 6 bulan
Jenis Vaksin : Hepatitis B3, Polio 3, DTP 3, Hib 3, PCV 3, Rotavirus 3, Influenza
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus, Influenza
Umur 9 bulan
Jenis Vaksin : Campak 1
Penyakit yang dicegah : Campak
Umur 12 bulan
Jenis Vaksin : PCV 4 dan Varisela
Penyakit yang dicegah : Meningitis, Varisela/Cacar Air
Umur 15 bulan
Jenis Vaksin : Hib 4 dan MMR 1
Penyakit yang dicegah : Hib, Mumps/Gondong, Rubella
Umur 18 bulan
Jenis Vaksin : Polio 4 dan DTP 4
Penyakit yang dicegah : Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis
Umur 24 bulan
Jenis Vaksin : Tifoid dan Hepatitis A
Penyakit yang dicegah : Tifoid, Hepatitis A
Imunisasi Calon Pengantin
Dikelola oleh Ibu Taswen
>>sumber : Wikipedia
>>sumber : https://ilmupengetahuanumum.com/jadwal-imunisasi-bayi-dan-anak-di-indonesia/